Dalam bahasa inggris: petroleum, berasal dari kata petrus – karang dan oleum – minyak, dijuluki juga sebagai emas hitam, adalah cairan kental, berwarna coklat gelap, atau kehijauan yang mudah terbakar, yang berada di lapisan atas dari beberapa area di kerak bumi. Minyak Bumi terdiri dari campuran kompleks dari berbagai hidrokarbon, sebagian besar seri alkana, tetapi bervariasi dalam penampilan, komposisi, dan kemurniannya. Minyak Bumi diambil dari sumur minyak di pertambangan-pertambangan minyak. Lokasi sumur-sumur minyak ini didapatkan setelah melalui proses studi geologi, analisis sedimen, karakter dan struktur sumber, dan berbagai macam studi lainnya. Setelah itu, minyak bumi akan diproses di tempat pengilangan minyak dan dipisah-pisahkan hasilnya berdasarkan titik didihnya sehingga menghasilkan berbagai macam bahan bakar, mulai dari bensin dan minyak tanah sampai aspal dan berbagai reagen kimia yang dibutuhkan untuk membuat plastik dan obat-obatan. Minyak bumi digunakan untuk memproduksi berbagai macam barang dan material yang dibutuhkan manusia.
Pengetahuan tentang minyak bumi dan gas alam sangat penting untuk kita ketahui, mengingat minyak bumi dan gas alam adalah suatu sumber energi yang tidak dapat diperbarui, sedangkan penggunaan sumber energi ini dalam kehidupan kita sehari-hari cakupannya sangat luas dan cukup memegang peranan penting atau menguasai hajat hidup orang banyak. Sebagai contoh minyak bumi dan gas alam digunakan sebagai sumber energi yang banyak digunakan untuk memasak, kendaraan bermotor, dan industri. Oleh karena itu, sebagai generasi penerus bangsa, kita juga harus dapat berpikir bagaimana cara menghemat minyak bumi agar minyak bumi dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama dan tidak cepat habis.
Jika minyak bumi dan bahan bakar fosil lainnya habis, maka kehidupan manusia di dunia ini akan berubah secara drastis. Kita akan kehilangan sumber energi yang menghasilkan hampir 70% listrik dunia, pestisida dan pupuk yang penting untuk pertanian, plastik yang menjadi bahan baku berbagai benda mulai dari mainan, bungkus makanan, sampai pesawat terbang, dan juga berbagai bahan kimia yang membentuk dunia modern kita seperti obat-obatan, bahan pengawet, pewarna yang sebagian besar dibuat dari minyak dan batu bara. Minyak bumi telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan bagi manusia, karena minyak bumi merupakan energi terbesar. Habisnya minyak bumi akan menjadi bencana bagi manusia. Karena selama ini minyak bumi telah mendukung pertumbuhan manusia dari kurang dari 1 miliar ke 7 miliar dalam 200 tahun.
Sehingga jika minyak bumi mendadak hilang, maka hilanglah pilar yang menopang populasi manusia selama 200 tahun, dan akibatnya adalah bencana. Habisnya minyak bumi adalah sesuatu yang tidak terhindar, karena mereka adalah sumber daya alam yang terbatas dan tidak dapat diperbarui.
Apakah akan habis dalam 10 tahun, 50 tahun, atau 100 tahun, pada akhirnya minyak bumi akan habis. Jika minyak bumi habis maka akan mengakibatkan bencana bagi manusia di seluruh dunia.
Minyak bumi akan habis itu pasti, tapi akibat dari habisnya minyak bumi dapat dihindari. Caranya adalah dengan mengurangi ketergantungan kita terhadap minyak bumi, kita harus bisa berpikir bagaimana kita bisa menciptakan energi alternatif untuk listrik dan mesin-mesin kita seperti biofuel, sel surya dan nuklir, dan panas bumi (geothermal).
Sebagai contoh energi alternatif panas bumi (geothermal), Geothermal menjadi energi alternatif yang sedang dikembangkan disamping biofuel, sel surya dan nuklir. Bahan bakar fosil yang diproduksi bumi selama berjuta-juta tahun tidak dapat diperbarui lagi, oleh karena itu bahan bakar alternatif yang terbarukan adalah sebuah solusi yang tepat. Disamping dapat diperbarui energi alternatif juga lebih efisien dan efektif dari energi dari bahan bakar fosil. Energi altrernatif lebih ramah lingkungan dan membantu mengurangi efek pemanasan global.
Geothermal (Panas bumi) adalah energi alternatif yang menguntungkan juga terbarukan. Panas bumi yang dihasilkan oleh bumi tidak dapat habis, karena panas yang dihasilkan bumi konsisten, pembentukannya terus menerus. Indonesia merupakan salah satu negara terkaya akan energi panas bumi. Hingga saat ini telah teridentifikasi 265 lokasi sumber panas bumi Indonesia dengan potensi 1 mencapai sekitar 28.112 MWe atau setara dengan 12 milyar barel minyak bumi. Dengan potensi panas bumi yang memadai Indonesia berupaya untuk memosisikan geothermal sebagai energi alternatif pengganti fosil.
Saat ini panas bumi (geotermal) mulai menjadi perhatian dunia. Beberapa pembangkit listrik bertenaga panas bumi sudah dimanfaatkan di banyak negara seperti Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Italia, Swedia, Swiss, Jerman, Selandia Baru,Australia, Jepang. Bahkan, sejak 2005 Amerika Serikat sudah sibuk dengan riset besar mereka di bidang geotermal, yaitu Enhanced Geothermal Systems (EGS). Saat harga minyak bumi melambung seperti saat ini, panas bumi menjadi salah satu energi alternatif yang tepat bagi pembangkit listrik di Indonesia. Panas bumi di Indonesia mudah didapat secara kontinu dalam jumlah besar,tidak terpengaruh cuaca,dan jauh lebih murah biaya produksinya daripada minyak bumi atau batu bara. Untuk menghasilkan 330 megawatt (MW), pembangkit listrik berbahan dasar minyak bumi, memerlukan 105 juta barel minyak bumi, sementara pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) hanya mengolah sumber panas yang tersimpan di reservoir perut bumi.
Berdasarkan data Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia, kita memiliki potensi energi panas bumi sebesar 27.000 MW yang tersebar di 253 lokasi atau mencapai 40% dari cadangan panas bumi dunia. Dengan kata yang lebih ekstrim, kita merupakan negara dengan sumber energi panas bumi terbesar di Dunia. Namun, hanya sekitar kurang dari 4% yang baru dimanfaatkan. Oleh karena itu, untuk mengurangi krisis energi nasional kita,
Pemerintah melalui PLN akan melaksanakan program percepatan pembangunan pembangkit listrik nasional 10.000 MW tahap ke-II yang salah satu prioritas sumber energi-nya adalah panas bumi (Geothermal).
Sebagai generasi muda kita harus berpikir bagaimana kita menghemat minyak bumi secara total agar tidak cepat habis dengan cara mendukung dan mampu memanfaatkan energi alternatif. Pemerintah juga harus mendukung penggunaan alternatif ini jika tidak ingin terjadi bencana jika minyak bumi habis secara tiba-tiba.