Masyarakat terbentuk dari individu-individu yang berbeda latar belakangnya, salah satunya adalah kelompok-kelompok tertentu. Perbedaan latar belakang tersebut menyebabkan terjadinya pelapisan sosial atau stratifikasi sosial. Pelapisan sosial atau stratifikasi sosial adalah pembedaan atau pengelompokan para anggota masyarakat secara vertikal (bertingkat).
Pelepasan sosial merupakan gejala alami yang tidak mungkin dapat dihilangkan. Munculnya pelapisan sosial tersebut merupakan konsekuensi logis dari beberapa faktor yang selalu ada dalam kehidupan manusia, yaitu berkaitan dengan : keturunan, kekayaan, kedudukan, pendidikan dan pekerjaan.
Dari beberapa faktor tersebut kita mengenal beberapa istilah yang sesungguhnya merupakan pengelompokan masyarakat ke dalam kelas-kelas tertentu, seperti rakyat jelata, kaum bangsawan, golongan miskin, golongan menengah, golongan kaya, orang desa, orang kota, pejabat negara, rakyat jelata, berpendidikan rendah, berpendidikan menengah, berpendidikan tinggi, petani, pedagang, pemusik, pengamen, pemulung, dan lain sebagainya.
Ada beberapa dasar-dasar pembentukan terjadinya pelapisan sosial :
- Ukuran kekayaan
Kekayaan (materi atau kebendaan) dapat dijadikan ukuran penempatan anggota masyarakat ke dalam lapisan-lapisan sosial yang ada, barang siapa memiliki kekayaan paling banyak mana ia akan termasuk lapisan teratas dalam sistem pelapisan sosial, demikian pula sebaliknya, yang tidak mempunyai kekayaan akan digolongkan ke dalam lapisan yang rendah. Kekayaan tersebut dapat dilihat antara lain pada bentuk tempat tinggal, benda-benda tersier yang dimilikinya, cara berpakaiannya, maupun kebiasaannya dalam berbelanja,serta kemampuannya dalam berbagi kepada sesama.
- Ukuran kekuasaan dan wewenang
Seseorang yang mempunyai kekuasaan atau wewenang paling besar akan menempati lapisan teratas dalam sistem pelapisan sosial dalam masyarakat yang bersangkutan. Ukuran kekuasaan sering tidak lepas dari ukuran kekayaan, sebab orang yang kaya dalam masyarakat biasanya dapat menguasai orang-orang lain yang tidak kaya, atau sebaliknya, kekuasaan dan wewenang dapat mendatangkan kekayaan.
- Ukuran kehormatan
Ukuran kehormatan dapat terlepas dari ukuran-ukuran kekayaan atau kekuasaan. Orang-orang yang disegani atau dihormati akan menempati lapisan atas dari sistem pelapisan sosial masyarakatnya. Ukuran kehormatan ini sangat terasa pada masyarakat tradisional, biasanya mereka sangat menghormati orang-orang yang banyak jasanya kepada masyarakat, para orang tua ataupun orang-orang yang berprilaku dan berbudi luhur.
- Ukuran ilmu pengetahuan
Ukuran ilmu pengetahuan sering dipakai oleh anggota-anggota masyarakat yang menghargai ilmu pengetahuan. Seseorang yang paling menguasai ilmu pengetahuan akan menempati lapisan tinggi dalam sistem pelapisan sosial masyarakat yang bersangkutan. Penguasaan ilmu pengetahuan ini biasanya terdapat dalam gelar-gelar akademik (kesarjanaan), atau profesi yang disandang oleh seseorang, misalnya dokter, insinyur, doktorandus, doktor ataupun gelar profesional seperti profesor. Namun sering timbul akibat-akibat negatif dari kondisi ini jika gelar-gelar yang disandang tersebut lebih dinilai tinggi daripada ilmu yang dikuasainya, sehingga banyak orang yang berusaha dengan cara-cara yang tidak benar untuk memperoleh gelar kesarjanaan, misalnya dengan membeli skripsi, menyuap, ijazah palsu dan seterusnya.
Sifat - sifat pelapisan sosial :
Sifat - sifat pelapisan sosial :
- Pelapisan sosial tertutup
Contoh :
- Sistem kasta di India. Kaum Sudra tidak bisa pindah posisi naik di lapisan Brahmana.- Rasialis. Kulit hitam (negro) yang dianggap di posisi rendah tidak bisa pindah kedudukan di posisi kulit putih.
- Pelapisan sosial terbuka
- Seorang miskin karena usahanya bisa menjadi kaya, atau sebaliknya.
- Seorang yang rendah tingkat pendidikannya dapat memperoleh pendidikan yang lebih tinggi dengan usaha yang gigih.
- Seorang yang rendah tingkat pendidikannya dapat memperoleh pendidikan yang lebih tinggi dengan usaha yang gigih.
- Pelapisan sosial campuran
Stratifikasi sosial campuran merupakan kombinasi antara stratifikasi tertutup dan terbuka. Misalnya, seorang Bali berkasta Brahmana mempunyai kedudukan terhormat di Bali, namun apabila ia pindah ke Jakarta menjadi buruh, ia memperoleh kedudukan rendah. Maka ia harus menyesuaikan diri dengan aturan kelompok masyarakat di Jakarta.
Walaupun adanya perbedaan pelapisan sosial, tetapi setiap orang mempunyai kesamaan derajat. Sifat perhubungan antara manusia dengan lingkungan masyarakat pada umum nya adalah timbal balik ,artinya seseorang sebagai anggota masyarakat mempunyai hak dan kewajiban yang sama baik terhadap masyarakat ataupun terhadap pemerintah dan negara.Untuk dapat melaksanakan hak dan kewajiban dengan bebas tanpa adanya rasa takut perlu adanya jaminan, dan jaminan ini dapat di wujudkan oleh pemerintah yang kuat dan berwibawa. Dalam susunan negara hak kewajiban dan kebebasan di lindungi oleh undang-undang yang menjadi hukum positif.
Sebagai warga negara contoh nya di Indonesia juga di sebutkan adanaya kesamaan derajat antar rakyatnya, hal itu sudah tercantum jelas dalam UUD 1945, yaitu :
- Pasal 27
Ayat 1 : berisi mengenai kewajiban dasar dan hak asasi yang dimiliki warga negara yaitu menjunjung tinggi hukum dan pemenrintahan.
Ayat 2 : berisi mengenai hak setiap warga negara atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan. - Pasal 28, ditetapkan bahwa kemerdekaan berserikat dan berkumpul, menyampaikan pikiran lisan dan tulisan.
- Pasal 29 ayat 2, kebebasan memeluk agama bagi penduduk yang dijamin oleh negara
- Pasal 31 ayat 1 dan 2, yang mengatur hak asasi mengenai pengajaran.
Di dalam suatu pelapisan masyarakat tentu ada sekelompok kecil yang mempunyai posisi kunci atau mereka yang memiliki pengaruh yang besar dalam mengambil berbagai kebijaksanaan. Mereka itu mungkin para pejabat tugas, ulama, guru, petani kaya, pedagang kaya, pensiunan dan lainnya. Para pemuka pendapat (opinion leader) inilah pada umumnya memegang strategi kunci dan memiliki status tersendiriyang akhirnya merupakan elite masyarakatnya.
Istilah massa dipergunakan untuk menunjukkan suatu pengelompokkan kolektif. Massa diwakili oleh orang orang yang berperan serta dalam perilaku, misal seperti mereka yang terbangkitkan minatnya oleh beberapa peristiwa nasional, mereka yang menyebar di berbagai tempat, mereka yang tertarik pada suatu peristiwa pembunuhan agar diberitakan dalam pers atau mereka yang berperanserta dalam suatu migrasi dalam arti luas
Ciri - ciri massa adalah :
- Keanggotaannya berasal dari semua lapisan masyarakat atau strata sosial, meliputi orang-orang dari berbagai posisi kelas yang berbeda, dari jabatan, kecakapan, tingkat kemakmuran atau kebudayaan yang berbeda-beda. Orang bisa mengenali mereka sebagai massa misalnya orang-orang yang sedang mengikuti peradilan tentang pembunuhan misalnya malalui pers.
- Massa merupakan kelompok yang anonym, atau lebih tepat, tersusun dari individu-individu yang anonym.
- Sedikit interaksi atau bertukar pengalaman antar anggota-anggotanya
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Stratifikasi_sosial
http://suci_k.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/14977/pelapisan-sosial-dan-kesamaan-derajat(6).pdf
http://id.wikipedia.org/wiki/Stratifikasi_sosial
http://suci_k.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/14977/pelapisan-sosial-dan-kesamaan-derajat(6).pdf
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/mkdu_isd/bab6pelapisan_sosial_dan_persamaan_derajat.pdf
http://darmikartikaa.blogspot.com/2012/10/5-pengertian-pelapisan-sosial.html
http://edoernovan.wordpress.com/bahan-ajar/sosiologi/stratifikasi-sosial/
http://muhammad-oka.blogspot.com/2013/08/stratifikasi-sosial_16.html
http://www.materisma.com/2014/09/pengertian-dan-bentuk-stratifikasi-sosial.html
http://darmikartikaa.blogspot.com/2012/10/5-pengertian-pelapisan-sosial.html
http://edoernovan.wordpress.com/bahan-ajar/sosiologi/stratifikasi-sosial/
http://muhammad-oka.blogspot.com/2013/08/stratifikasi-sosial_16.html
http://www.materisma.com/2014/09/pengertian-dan-bentuk-stratifikasi-sosial.html
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !