Mau Dibawa Kemana Negeri Ini, Dengan Penduduk Yang Begitu Padat

Minggu, 19 Oktober 2014

Pertumbuhan penduduk adalah salah satu faktor penting dalam masalah sosial ekonomi di suatu negara. Jika penduduk di suatu negara bertambah maka akan mempengaruhi hal - hal seperti ketersediaan lapangan pekerjaan, pangan, dan lahan tempat tinggal. Dengan demikian akan muncul kesenjangan sosial antar sesama. Pertumbuhan penduduk yang tinggi seharusnya di imbangi dengan fasilitas – fasilitas yang ada. Indonesia merupakan negara yang memiliki jumlah penduduk terpadat ke-4 di dunia. Laju pertumbuhan penduduk di Indonesia begitu pesat, meskipun pemerintah telah melakukan berbagai macam upaya untuk menahan laju pertumbuhan penduduk, tetapi upaya – upaya pemerintah tersebut belum sesuai dengan harapan.

Faktor – faktor penyebab pertumbuhan penduduk yaitu :
  • Peningkatan angka kelahiran
  • Penurunan angka kematian
  • Pernikahan dini
  • Anggapan masyarakat banyak anak banyak rezeki
  • Kurangnya pendidikan dan pengaruh budaya
  • Umur yang panjang
  • Migrasi
Untuk itu peranan pemerintah sangat dibutuhkan dalam menahan laju pertumbuhan penduduk. Adapun cara – cara yang dilakukan pemerintah untuk menahan laju pertumbuhan penduduk seperti menggalakkan program Keluarga Berencana (KB) untuk membatasi jumlah anak dalam satu keluarga secara umum, sehingga akan mengurangi jumlah angka kelahiran. Selain itu adanya sosialisasi agar masyarakat menunda perkawinan dengan menikah di usia yang ideal. Biasanya sosialisasi ini dapat dijumpai di seminar – seminar, iklan media massa, majalah dan lain – lain. Kemudian untuk mengimbangi pertumbuhan penduduk, maka pemerintah menciptakan lapangan pekerjaan, meningkatkan kesadaran dan pendidikan kependudukan, mengurangi kepadatan penduduk dengan cara transmigrasi serta cara – cara lainnya.


Kebudayaan mempunyai hubungan yang erat dengan masyarakat. Segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat di tentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilahnya adalah “cultural-determinism”. Hubungan antara penduduk, masyarakat, dan kebudayaan yaitu penduduk menyebabkan terjadinya masyarakat dan masyarakat memiliki kebudayaan masing-masing. Ketiga hal tersebut tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia.

Sedangkan masyarakat itu sendiri adalah kumpulan manusia yang relatif mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu yang cukup lama, tinggal di suatu wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan yang sama serta melakukan sebagian besar kegiatan di dalam kelompok / kumpulan manusia tersebut.

Sumber :

Perkembangan Sosial Budaya Melunturkan Kebudayaan Bangsa Sendiri

Kamis, 02 Oktober 2014

Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan budaya. Dari Sabang sampai Merauke, Indonesia memiliki budaya yang berbeda – beda antara budaya yang satu dengan budaya yang lain. Setiap manusia merupakan makhluk sosial, yaitu makhluk yang tidak dapat hidup sendiri, tetapi membutuhkan bantuan orang lain. Dari kita pertama dilahirkan kita sudah dibantu orang lain, di dalam kehidupan sehari – hari begitu juga. Sewaktu kecil kita membutuhkan segala hal dari orang tua, ketika ingin menuntut ilmu kita membutuhkan guru, ketika sakit kita membutuhkan dokter dan ketika kita mati sekalipun kita membutuhkan orang lain untuk mengurus jenazah kita. Jadi tidak ada satu manusia pun yang bisa hidup sendiri. Untuk itu kita harus bisa berinteraksi dengan orang lain dan menyesuaikan dengan kebudayaan dimana kita berada.

Menurut Kamus Bebas Bahasa Indonesia yang di maksud dengan makhluk sosial adalah manusia yang berhubungan secara timbal – balik dengan orang lain. Sedangkan menurut beberapa ahli makhluk sosial ialah :
-    Muhammad Zuhri : Makhluk sosial adalah makhluk yang tidak akan sanggup hidup sedniri, selalu bergantung pada orang lain dan apa yang dibutuhkannya dalam hidup juga dibutuhkan pula oleh orang lain.
-    Aristoteles : Makhluk sosial merupakan zoon politicon, yang berarti manusia dikodratkan untuk hidup bermasyarakat dan berinteraksi satu sama lain.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa Makhluk Sosial adalah manusia yang memiliki kemampuan, kebutuhan, dan kebiasaan untuk berkomunikasi dan berhubungan, serta berorganisasi dengan orang lain.
Selain makhluk sosial, manusia juga merupakan makhluk berbudaya. Kebudayaan itu adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.

Kehidupan manusia sangat dipengaruhi oleh lingkungan sekitar, dapat ibaratkan seperti menjadi patokan yang akan selalu mendampingi kehidupan manusia. Dari sinilah dapat ditemukan suatu cara yang dapat menyelesaikan suatu pekerjaan yang lama - kelamaan bisa menjadi tradisi yang tentunya akan menyatu kedalam pola kehidupan.


Kebudayaan itu lambat laun akan mempengaruhi kehidupan sebagian manusia bahkan sekelompok masyarakat. Contohnya seperti kebudayaan bangsa barat pasti sangat berbeda dengan kebudayaan bangsa timur misalkan indonesia. Hal ini juga berpengaruh pada kehidupan mereka yang sangat berbeda dengan kehidupan bangsa indonesia. Jika di negara bagian barat sebuah kebebasan untuk berekspresi sangat dibebaskan, walaupun sangat bertentangan dengan norma - norma agama. Tetapi sangatlah berbeda dengan kehidupan orang indonesia yang masih memegang teguh nilai - nilai agama. Setiap orang bebas untuk berekspresi asalkan masih dalam batas wajar dan tidak menyalahi norma - norma agama yang berlaku. Meskipun begitu lambat laun seiring dengan semakin berkembangnya jaman, dan semakin banyak kebudayaan luar yang masuk ke indonesia, justru itu akan membuat semua nilai kehidupan asli bangsa indonesia akan pudar bila generasi muda tidak ditanamkan rasa cinta terhadap kebudayaan bangsa sendiri.
Koentjaraningrat (1985) menyebutkan ada tujuh unsur-unsur kebudayaan. Ia menyebutnya sebagai isi pokok kebudayaan. Ketujuh unsur kebudayaan universal tersebut adalah :

1.    Religi
Kepercayaan manusia terhadap adanya Sang Maha Pencipta yang muncul karena kesadaran bahwa ada zat yang lebih dan Maha Kuasa.
2.    Teknologi dan peralatan
Sistem yang timbul karena manusia mampu menciptakan barang – barang dan sesuatu yang baru agar dapat memenuhi kebutuhan hidup dan membedakan manusia dengam makhluk hidup yang lain.
3.    Pengetahuan
Sistem yang terlahir karena setiap manusia memiliki akal dan pikiran yang berbeda sehingga memunculkan dan mendapatkan sesuatu yang berbeda pula, sehingga perlu disampaikan agar yang lain juga mengerti.
4.    Mata pencaharian hidup dan sistem ekonomi
Sistem yang timbul karena manusia mampu menciptakan barang – barang dan sesuatu yang baru agar dapat memenuhi kebutuhan hidup dan membedakan manusia dengam makhluk hidup yang lain.
5.    Kesenian
Setelah memenuhi kebutuhan fisik manusia juga memerlukan sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan psikis mereka sehingga lahirlah kesenian yang dapat memuaskan.
6.    Bahasa
Sesuatu yang berawal dari hanya sebuah kode, tulisan hingga berubah sebagai lisan untuk mempermudah komunikasi antar sesama manusia. Bahkan sudah ada bahasa yang dijadikan bahasa universal seperti bahasa Inggris.
7.    Organisasi Masyarakat
Sistem yang muncul karena kesadaran manusia bahwa meskipun diciptakan sebagai makhluk yang paling sempurna namun tetap memiliki kelemahan dan kelebihan masing – masing antar individu sehingga timbul rasa utuk berorganisasi dan bersatu.

Daftar Pustaka :

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2014. Kreasi Anak Bangsa - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Inspired by Sportapolis Shape5.com
Proudly powered by Blogger