Konfigurasi Web Server Debian 6

Selasa, 23 Desember 2014

Web Server merupakan salah satu layanan internet yang paling popular karena ke populerannya maka layanan ini menjadi media yang dapat dimanfaatkan untuk mempromosikan lembaga, institusi atau perusahaan. Fasilitas ini juga dapat memungkinkan kita mengakses informasi dan data lebih efektif dan efisien. Web server menggunakan protocol HTTP yang menggunakan arsitektur client-server, yaitu ada sebuah web server yang dapat memberikan layanan HTTP yang di minta oleh aplikasi client. Dalam pembuatan web server dibutuhkan beberapa aplikasi seperti Apache, MySQL, dan PHP.

Apache adalah salah satu aplikasi web server yang terbaik karena kehandalannya, kecepatannya, dan selain itu apache juga bersifat open source. Apache secara default terdapat di distro – distro linux.

MySQL merupakan salah satu software database yang sangat terkenal di dunia. Terkenal karena kecepatan, kemudahan penggunaan, konektifitas dan sekuritas yang baik, serta harga yang masih cenderung gratis untuk pengguna tertentu.

PHP adalah bahasa pemograman yang bersifat server side dan menyatu dengan HTML. Server side adalah sintaks dan perintah-perintah yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan di server sedangkan yang diterima klien hanya HTML biasa.

Sebelumnya kita harus mengkonfigurasi DNS Server pada server tersebut. Baca juga cara Konfigurasi DNS Server Debian 6. Kemudian tambahkan Domain WWW pada DNS Servernya.

# nano /etc/bind/zone
Tambahkan skript :

www     IN     A     192.168.12.1


Setelah itu restart daemon bind9
# /etc/init.d/bind9 restart

Kemudian test nslookup pada domainnya.
# nslookup www.rizky-pohan.com


Install beberapa paket software yang dibutuhkan seperti mysql-server, apache2, php5, dan phpmyadmin.

Pertama install paket software mysql-server
# apt-get install mysql-server

Anda akan diminta untuk membuat sebuah password untuk user root yang dapat mengakses mysql-server anda nantinya.



Install apache2 beserta php5, masukkan perintah berikut :
# apt-get install apache2 php5

Kemudian install juga phpmyadmin
# apt-get install phpmyadmin

Pilih apache2 dengan menekan tombol space (spasi), kemudian tekan enter pada pilihan ok.


Lalu pilih yes, tekan enter.


Kemudian buat password untuk phpmyadmin, saya sarankan password phpmyadmin dengan mysql-server agar sama, supaya nantinya tidak keliru.




Sebelumnya ketika menginstall apache2, webserver secara otomatis telah terbuat dan berada pada di direktori /var/www. Lakukan pengujian via client dengan menggunakan browser. Saya menggunakan browser mozilla firefox.
Pada address bar, masukan domain yang dibuat tadi. www.rizky-pohan.com


Kemudian test, mysql-server dan phpmyadmin nya juga
Pada address bar ketikan www.rizky-pohan.com/phpmyadmin


Kemudian login dengan memasukkan username dan password. Maka akan muncul tampilan database server dari mysql-server.


Setelah itu buat direktori untuk webservernya.
# mkdir /var/www/website

Kemudian beri hak akses pada direktori tersebut
# chmod -R 777 /var/www/website

Kemudian konfigurasi Apache Web Server
Edit file /etc/apache/sites-available/default
# nano /etc/apache/sites-available/default

Edit dan tambah beberapa skrip berikut :

ServerAdmin webmaster@rizky-pohan.com
ServerName www.rizky-pohan.com
DocumentRoot /var/www/website
<Directory /var/www/website>
     Options FollowSymLinks
     AllowOverride None
</Directory>


Kemudian simpan konfigurasinya.

Setelah itu kita akan membuat file webserver yang bernama index.html
# nano /var/www/website/index.html


Konfigurasi sesuai kreasi anda. Tetapi anda bisa juga memindahkan file berbentuk html dari komputer anda. Anda bisa menggunakan FTP Server untuk memindahkan dari komputer ke server Debian 6. Baca juga cara Konfigurasi FTP Server Debian 6.


Setelah itu coba lihat file yang telah kita pindahkan dari komputer ke server.
# nano /var/www/website/index.html


Setelah itu, lakukan restart pada apache2.
# /etc/init.d/apache2 restart


Kemudian test webserver di client dengan web browser.
Masukkan domain pada address bar : www.rizky-pohan.com


Maka akan muncul tampilan webserver yang telah dibuat tadi.
Cukup sekian cara Konfigurasi Web Server Debian 6, semoga bermanfaat :)

Konfigurasi FTP Server Debian 6

Senin, 22 Desember 2014

FTP (File Transfer Protocol) Server adalah sebuah protokol Internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pengiriman berkas (file) komputer antar mesin-mesin antar jaringan. FTP Server ini merupakan sebuah protocol internet yang paling pertama dikembangkan dan hingga kini masih tetap berjalan dan banyak digunakan dalam jaringan. Dengan adanya FTP Server ini, setiap computer memungkinkan untuk mengunduh ataupun menggunggah berbagai file ke jaringan dimana ia berada hingga dapat dinikmati oleh setiap orang yang ada didalamnya.

Tidaklah sulit membuat sebuah FTP Server dalam Debian, anda hanya cukup menginstall sebuah softwareyang dapat menjalankan FTP Server pada Debian. Untuk paket software ftp ada 2 buah yaitu VSFTPD dan PROFTPD. Berikut merupakan tahapan dalam membangun sebuah FTP Server :

Untuk membuat FTP Server, terlebih dahulu harus mengkonfigurasi DNS Server. Baca juga cara Konfigurasi DNS Server Debian 6. Setelah itu tambahkan FTP pada DNS Server.

# nano /etc/bind/zone
Kemudian tambahkan :
ftp     IN     A     192.168.12.1


Setelah itu, restart daemon bind9 nya, kemudian test nslookup pada FTP Server
# /etc/init.d/bind9 restart
# nslookup ftp.rizky-pohan.com


Kemudian buat directory untuk FTP
# mkdir /home/ftp

Lalu buat sebuah file, agar nanti bisa dilihat FTP Server berjalan atau tidak. Saya mebuat file dengan nama "data"
# nano /home/ftp/data

Edit file terserah anda.


Buat user untuk FTP Server
# useradd ftp
# passwd ftp
kemudian masukkan password sebanyak 2 kali.


Dengan dibuatnya user baru bernama ftp maka akan secara otomatis terdapat sebuah directory untuk user ftp tersebut yang berada di directory /home. Directory dari ftp inilah yang nantinya akan anda  buat sebagai directory utama tempat meletakan file-file yang akan diunggah ke FTP Server.

Kemudian install paket software FTP Server. Kali ini saya menggunakan VSFTPD, karena saya anggap lebih mudah.
# apt-get install vsftpd

Edit file vsftpd.conf. File ini terletak di directory /etc
# nano /etc/vsftpd.conf

Kemudian akan muncul beberapa deret script
anonymous_enable=YES
Dan hapus tanda "#" pada script
# local_enable=YES
# write_enable=YES


Kemudian simpan konfigurasinya. Dan lakukan restart pada VSFTPD
# /etc/init.d/vsftpd restart


Kemudian lakukan pengujian di client. Saya menggunakan client windows 7 dan browser yang digunakan mozilla firefox. Kemudian ketikan pada web address : ftp.rizky-pohan.com. Kemudian lihat apakah FTP Server berjalan atau tidak.

Selain itu, tadi kita telah membuat file yang bernama data. Coba klik file tersebut, dan lihat hasilnya.

Selain itu kita bisa menggunakan berbagai macam software untuk memidahkan file dari windows ke sever debian kita ataupun sebaliknya. Salah satu software yang saya gunakan adalah WinSCP. Kemudian lakukan pengujian menggunakan WinSCP. Buka software WinSCP, kemudian masukan host (IP FTP Server), dan juga masukkan user dan password yang telah dibuat ketika konfigurasi.


Kemudian login. Inilah tampilan dari WinSCP. Dan anda bisa memindahkan file dari windows ke server debian ataupun sebaliknya.


Cukup sekian cara Konfigurasi FTP Server Debian 6. Semoga bermanfaat :)

Konfigurasi DNS Server Debian 6

Rabu, 17 Desember 2014

Setiap kali meggunakan internet dalam kegiatan sehari-hari, maka setiap kali itu pula secara tidak langsung anda menggunakan DNS (Domain Name System). Penggunaan DNS meliputi aplikasi email (electronic-mail), browsing, ssh/telnet, ftp, maupun aplikasi yang lain yang ada kaitannya dengan internet. Fungsi utama dari sebuah system DNS adalah mengkonversi IP Address (numerik) suatu komputer ke dalam suatu nama domain (alphabetic), ataupun sebaliknya. Yang memudahkan kita dalam mengingat computer tersebut.  Misalnya, server Debian memiliki alamat Ip Address sekian, namun pada umumnya, orang tidak akan mudah  mengingat alamat Ip dalam bentuk numerik tersebut. Dengan adanya DNS Server, kita bisa mengakses halaman situs dari server Debian tersebut hanya dengan mengakses nama Domain-nya (www.rizky-pohan.com), tanpa mengingat Ip  Address dari computer tersebut, sehingga nama tersebut mudah diingat oleh pengguna internet. Fungsi lainnya adalah untuk memberikan suatu informasi tentang suatu host ke seluruh jaringan internet.

DNS terdiri dari 2 jenis yaitu :
  • Primary Name Server adalah DNS server yang bertanggung jawab atas resolusi domaindan subdomain yang di kelolanya.
  • Secondary Name Server adalah DNS server yang secara hierarki setara dengan Primar Name Server namun data-data domain dan sub domain diperoleh dengan menyalin Primary Name Server.
Install paket BIND9 dari DVD Debian 6 dengan memasukan perintah :
# apt-get install bind9

Buka file /etc/bind/named.conf.options. File tersebut berisi DNS forward ditujukan kemana, isinya menjadi:
# nano /etc/bind/named.conf.options

options {
     directory "/etc/bind";
     forwardes {
     192.168.12.1;
     };
     auth-nxdomain no; # conform to RFC1035
     listen-on-v6 { any; };
};



Buka file  /etc/bind/named.conf.local file yang berisi dimana letak file zona yang berisi DNS Record local. Tambah atau edit isinya menjadi:
# nano /etc/bind/named.conf.local

zone "rizky-pohan.com" {
     type master;
     file "zone";
};
zone "12.168.192.in-addr.arpa"
     type master;
     file "rev";
};


Kemudian duplicate file db.local dan db.127 sesuai nama file yang disebutkan di /etc/bind/named.conf.local

# cp /etc/bind/db.local /etc/bind/zone
# cp /etc/bind/db.127 /etc/bind/rev


Edit file /etc/bind/zone
# nano /etc/bind/zone


Edit file /etc/bind/rev
# nano /etc/bind/rev


Edit file /etc/resolv.conf. Tambahkan alamat domain dan IP DNS nya.
# nano /etc/resolv.conf

search rizky-pohan.com
nameserver 192.168.12.1


Edit file /etc/hosts
# nano /etc/hosts

127.0.0.1           localhost
192.168.12.1     rizky-pohan.com


Terakhir, restart BIND9
# /etc/init.d/bind9 restart


Kemudian lakukan pengujian via localhost, apakah DNS Server tersebut berjalan atau tidak dengan perintah nslookup.
# nslookup rizky-pohan.com
# nslookup 192.168.12.1


Lakukan juga pengujian di client. Client ini menggunakan Windows 7.


Cukup sekian cara Konfigurasi DNS Server. Semoga bermanfaat :)

Konfigurasi Proxy Server Debian 6

Senin, 15 Desember 2014

Proxy Server merupakan suatu model filterisasi dalam jaringan dimana komputer yang berada dalam Proxy Server tersebut melalui sebuah penyaringan atau perantara untuk selanjutnya diteruskan ke internet. Saat komputer klien meminta layanan internet, komputer tersebut terlebih dahulu masuk ke Proxy Server dan dieksekusi  oleh  Proxy  Server  itu  sendiri,  apakah  komputer  klien  tersebut  diizinkan  untuk  mengakses konten  yang  ada  di  internet  atau  tidak.  Proxy  Server  juga  dapat  berperan  sebagai  cache  (penyimpanan sementara) dalam jaringan dimana ketika anda mengakses beberapa situs, sebagian konten akan tersimpan dalam  Proxy  Server  yang  akan  membuat  anda  dapat  dengan  lebih  cepat  mengakses  situs  yang  sama dengan  yang sebelumnya. Seperti telah disebutkan diatas bahwasanya Proxy Server berperan sebagai filter  atau  penyaring  dalam  jaringan,  ketika  komputer  anda  terhubung  dengan  Proxy  dan  hendak mengakses sebuah situs, misalnya facebook.com. Proxy Server akan melihat, apakah situs facebook.com diizinkan untuk diakses atau tidak, jika tidak komputer anda akan diblok dan tidak akan bisa masuk dan menikmati  layanan  dari  facebook.com.  Mungkin  hanya  itu sedikit  pemaparan tentang Proxy Server, kemudian saya akan jelaskan bagaimana installasi dan konfigurasi Proxy Server di Debian dengan menggunakan Squid.

Install paket software Squid dengan memasukan perintah
# apt-get install squid

Lakukan konfigurasi untuk file squid.conf yang terletak didirektori /etc/squid dengan memasukan perintah
# nano /etc/squid/squid.conf

Kemudian cari kata "acl connect method connect", untuk memudahkannya tekan Ctrl+W, kemudian ketikan kata "acl connect method connect". Setelah itu masukan beberapa deret skrip tepat dibawahnya.

acl lan src 192.168.12.0/24
acl url dstdomain "/etc/squid/url"
acl key url_regex -i "/etc/squid/key"
http_access deny url
http_access deny key
http_access allow lan
http_access allow all
http_port 3128 transparent
cache_mem 64 MB
cache_mgr admin@rizky-pohan.com
visible_hostname proxy.rizky-pohan.com


Kemudian cari kata "http_access deny all", tambahkan tanda "#" didepannya.


Anda buat dua buah file yakni file “url” dan “key”. File “url” berisi alamat situs yang  ingin anda blok sehingga  ketika ada  klien  yang  ingin  memasuki alamat situs tersebut akan secara otomatis di blok oleh Proxy Server sedangkan file “key” berisi beberapa buah kata dimana jika  ada  komputer  yang  mengakses  internet  dengan  kata-kata  yang  anda  masukan  maka  Proxy Server akan secara otomatis memblok komputer klien tersebut.

# nano /etc/squid/url
masukan url terserah anda, misalkan :


# nano /etc/squid/key
masukan kata kunci terserah anda, misalkan :


Setelah itu restart konfigurasi squid, kemudian jalankan dengan memasukan perintah
# squid -z


Karena port yang digunakan untuk Proxy Server itu adalah port default yakni 3128 maka perlu dirubah  IPTABLES untuk melakukan sebuah redirect dari port yang digunakan untuk Web Server default 80 ke port 3128 dengan memasukan perintah berikut :

# nano /etc/rc.local
masukan script berikut :

iptables -t nat -A PREROUTING -s 192.168.12.0/24 -p tcp --dport 80 -j REDIRECT --to-port 3128


Setelah itu simpan konfigurasi iptables, untuk mengaktifkannya, restart komputer.
# reboot

Kemudian akan dilakukan pengujian via windows dan menggunkan browser mozilla firefox. Konfigurasi Proxies to Access the Internet, pilih Options - Advanced - Network - Setting.

Jika terhubung ke internet pilih "No proxy", karena proxy dibaca secara otomatis.


Jika server tidak terhubung ke internet pilih "Manual proxy configuration", pada HTTP proxy masukan alamat IP Domain, dan isi Port dengan Port Proxy yakni 3128. Kemudian klik ok.


Kemudian test url yang telah di blok tadi, misalkan "dewasa.com"

Dan test juga key yang di blok tadi, misalkan "telanjang". Buka google.com, kemudian telusuri kata "telanjang", maka kata tersebut akan di blok Proxy Server.


Selain tampilan default laman squid begitu-begitu saja, anda juga bisa memodifikasinya lagi sesuai kebutuhan anda.

root@rizky-pohan:/home/rizky-pohan# cd /usr/share/squid/errors/English/

Dalam direktori tersebut terdapat banyak sekali file-file laman eror Squid. Semua file tersebut menggunakan pemrograman web HTML saja. Kita hanya memodifikasi untuk laman web yang diblokir, dan dns-unresolveable

root@rizky-pohan:/usr/share/squid/errors/English# nano ERR_ACCESS_DENIED
root@rizky-pohan:/usr/share/squid/errors/English# nano ERR_DNS_FAIL

Edit kedua file HTML diatas sesuai kreatifitas anda. Dan terakhir restart squid tentunya.

Cukup sekian cara konfigurasi Proxy Server. Semoga bermanfaat :)
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2014. Kreasi Anak Bangsa - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Inspired by Sportapolis Shape5.com
Proudly powered by Blogger