Konfigurasi DNS Server Debian 6

Rabu, 17 Desember 2014

Setiap kali meggunakan internet dalam kegiatan sehari-hari, maka setiap kali itu pula secara tidak langsung anda menggunakan DNS (Domain Name System). Penggunaan DNS meliputi aplikasi email (electronic-mail), browsing, ssh/telnet, ftp, maupun aplikasi yang lain yang ada kaitannya dengan internet. Fungsi utama dari sebuah system DNS adalah mengkonversi IP Address (numerik) suatu komputer ke dalam suatu nama domain (alphabetic), ataupun sebaliknya. Yang memudahkan kita dalam mengingat computer tersebut.  Misalnya, server Debian memiliki alamat Ip Address sekian, namun pada umumnya, orang tidak akan mudah  mengingat alamat Ip dalam bentuk numerik tersebut. Dengan adanya DNS Server, kita bisa mengakses halaman situs dari server Debian tersebut hanya dengan mengakses nama Domain-nya (www.rizky-pohan.com), tanpa mengingat Ip  Address dari computer tersebut, sehingga nama tersebut mudah diingat oleh pengguna internet. Fungsi lainnya adalah untuk memberikan suatu informasi tentang suatu host ke seluruh jaringan internet.

DNS terdiri dari 2 jenis yaitu :
  • Primary Name Server adalah DNS server yang bertanggung jawab atas resolusi domaindan subdomain yang di kelolanya.
  • Secondary Name Server adalah DNS server yang secara hierarki setara dengan Primar Name Server namun data-data domain dan sub domain diperoleh dengan menyalin Primary Name Server.
Install paket BIND9 dari DVD Debian 6 dengan memasukan perintah :
# apt-get install bind9

Buka file /etc/bind/named.conf.options. File tersebut berisi DNS forward ditujukan kemana, isinya menjadi:
# nano /etc/bind/named.conf.options

options {
     directory "/etc/bind";
     forwardes {
     192.168.12.1;
     };
     auth-nxdomain no; # conform to RFC1035
     listen-on-v6 { any; };
};



Buka file  /etc/bind/named.conf.local file yang berisi dimana letak file zona yang berisi DNS Record local. Tambah atau edit isinya menjadi:
# nano /etc/bind/named.conf.local

zone "rizky-pohan.com" {
     type master;
     file "zone";
};
zone "12.168.192.in-addr.arpa"
     type master;
     file "rev";
};


Kemudian duplicate file db.local dan db.127 sesuai nama file yang disebutkan di /etc/bind/named.conf.local

# cp /etc/bind/db.local /etc/bind/zone
# cp /etc/bind/db.127 /etc/bind/rev


Edit file /etc/bind/zone
# nano /etc/bind/zone


Edit file /etc/bind/rev
# nano /etc/bind/rev


Edit file /etc/resolv.conf. Tambahkan alamat domain dan IP DNS nya.
# nano /etc/resolv.conf

search rizky-pohan.com
nameserver 192.168.12.1


Edit file /etc/hosts
# nano /etc/hosts

127.0.0.1           localhost
192.168.12.1     rizky-pohan.com


Terakhir, restart BIND9
# /etc/init.d/bind9 restart


Kemudian lakukan pengujian via localhost, apakah DNS Server tersebut berjalan atau tidak dengan perintah nslookup.
# nslookup rizky-pohan.com
# nslookup 192.168.12.1


Lakukan juga pengujian di client. Client ini menggunakan Windows 7.


Cukup sekian cara Konfigurasi DNS Server. Semoga bermanfaat :)
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2014. Kreasi Anak Bangsa - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Inspired by Sportapolis Shape5.com
Proudly powered by Blogger